Diary Depresi ku ~
Hari senin, hari dimana semua aktifitas dijalankan baik
sekolah maupun kerja. Tapi pada saat itu tidak dengan gue. Bulan ini gue sedang
ditugaskan dari sekolah untuk melakukan PRAKERIN (praktek kerja industri).
Aturan dari sekolah gue menganjurkan untuk melakukan prakerin ini selama 3
bulan. Tapi hingga saat ini gue baru melaksanakan 1 bulan prakerin saja. karna
rata2 disetiap perusahaan yang gue datengin itu udah terisi sama anak dari
sekolah lain yang sedang melakukan prakerin juga. Gue ngejalanin ini semua ngga
sendiri tentunya, satu kelompok gue berisi 6 orang . Tapi sudah berkurang 2
orang karna dia mungkin ingin mengambil jalan yang berbeda dari gue sama tmn
gue yang 4 orang itu.
Entah kenapa gue udah berusaha sekuat dan semampu fisik gue
ini berjalan, tapi tidak juga ketemu dengan tempat prakerin yang gue harapkan
sama temen2 gue. Hal itu lah yang menjadi beban pikiran gue selama ini. Gue
bingung harus gimana lagi ? harus ngapain lagi ? ..
Gue coba mencurahkan beban pikiran gue ini ke temen gue,
memang beberapa saat setelah gue mencurahkan semua ini pikiran gue lumayan
tenang atas saran2 yang diberikan temen2 gue. Tapi, itu hanya berlangsung
SEMENTARA saja, ketika gue lagi sendiri dan merasa sepi .. beban pikiran itu
kembali menghantui gue. Rasanya gue ingin banget menukar pikiran gue ini sama
temen satu kelompok gue itu, biar mereka tau apa yang gue rasain saat ini!
Karna sepenglihatan gue selama ini mereka itu terlihat tenang sekali seperti
tidak ada beban pikiran sama sekali. Padahal guru disekolah gue udah mengasih
deadline, dan akhir november gue udah harus kembali kesekolah gue itu. Bulan
desember gue akan menghadapi sidang prakerin, gue gatau apa yang harus gue
kerjain saat ini. Gue bingung dengan situasi ini. hinggap lah rasa Depresi ini
ke diri gue. Setiap waktu gue selalu terbayang dengan tugas prakerin ini, saat
itu gue berfikir "kenapa harus gue yang ada di posisi ini !"
Lalu gue coba mencurahkan beban pikiran gue ini ke orang tua
gue. Dan IBU gue memberi pesan moral kpd gue.
" setiap orang itu memiliki cobaan/ ujian dari Allah
dek, jadi kita sebagai manusia ya memang hanya bisa berusaha, berdoa dan
bertawakal kepadaNya, dan hasilnya itu Allah yang menentukan. "
Lalu orang tua gue bertanya kpd gue ..
" apakah adek sudah melakukan apa yang ibu jelaskan tadi
berusaha, berdo'a dan bertawakal ?"
" adek sudah melakukan itu bu. Berusaha, berdo'a . Tapi
hasilnya ngga ada "
" nah kamu kan sudah melakukan semua itu, sekarang yang
harus kamu lakukan bertawakal lah kepada Allah dek. Jangan lupa kamu juga harus
mencurahkan beban pikiran kamu ini kepada Allah swt. InsyaAllah kamu akan
diberi petunjuk oleh Nya. "
aku terdiam sejenak saat itu, mencerna apa yang sudah Ibu ku
katakan. Lalu aku melaksanakan perkataan Ibu ku tadi. Aku mengambil air wudhu
dan segera melaksanakan shalat Dhuha. Disitu aku mencurahkan semua beban
pikiran ku itu kepada Allah swt. Sampai aku menghabiskan waktu 1 jam lebih
untuk merenungkan semua itu.
Dan perlahan-lahan pikiran ku pun menjadi tenang, aku tidak
terlalu merasa terbebani oleh pikiran ku itu. karna aku selalu mengingat
perkataan ibu ku :
" bahwa segala sesuatu nya itu Allah yang menentukan.
Manusia hanya bisa berusaha, berdoa, dan bertawakal kepadaNya "
Itulah yang menjadi acuan hidupku saat ini .. Terima Kasih
IBU, kau telah membantu ku saat aku berada dalam keadaan yang bisa membuat
kehancuran pada hidup ku ..
--The End--
0 komentar:
Posting Komentar