Pages

Kamis, 14 November 2013

Nothing Is Impossible

Pagi yang cerah untuk jiwa yang indah ..
seperti biasanya aku mengawali pagi hari ku dengan sarapan sesuap nasi, lalu aku lanjutkan untuk berangkat kesekolah. Oiya nama ku dhika, anak ke tiga dari tiga bersaudara. Aku ingin sedikit menceritakan kisah ku untuk kalian.


Di sekolah ku ada seorang cewe yg bernama rina, menurutku rina itu termasuk cewe yang paling cantik dan banyak dikagumi anak laki-laki disekolah. Dia juga anak orang kaya, berbanding terbalik dengan ku, aku hanya bermodal tampang pas-pas'an, dan keluarga ku hanya keluarga yang sederhana. Mungkin hanya mimpi ku untuk bisa berteman deket sama rina.
Aku hanya bisa melihat dia dari jauh saja, karna aku tidak berani kalau langsung mendekati dia. Nanti dibilang sok akrab lagi.

Waktu itu aku pernah sesekali berdekatan dengan dia, saat berada di perpustakaan sekolah. Dan kalau di lihat dari dekat memang dia kelihatan cantiik sekali, sikap nya pun baik, karna aku pernah meminjam buku yang sedang dibaca nya lalu dia malah memberikan buku itu sambil tersenyum. Betapa beruntungnya lelaki yang bisa memilikinya.  *khayal ku

Pada saat jam pulang, aku melihat dia dijemput ayah nya dengan menggunakan mobil mewah, dan aku berkata pada teman ku yang bernama fadil...
"coba aja gua satu kelas sama dia dil, mungkin udah temenan deket kali gua sama dia sekarang ini..." sambil melihat ke arah rina
"ah ngga usah mimpi lo dhik, punya modal apa si lo buat ngedeketin dia? Tuh liat mobilnya aja bagus banget..."
"suatu saat gua pasti bisa deket sama dia. Inget itu dil"
"terserah deh lo mau ngomong apa, yaudah kita pulang yok udah sore nih..."

Lalu aku pun pulang bersama teman ku itu dengan berjalan kaki...

Ke esokan hari nya aku terlambat masuk sekolah karena alarm ku tidak bunyi dan ibu ku tidak membangun kan ku. Lantas aku bergegas berangkat ke sekolah dengan sedikit terburu-buru.
lalu ku lihat seperti mobil nya rina sedang berhenti di pinggir jalan, lalu aku mencoba untuk memastikan apakah benar itu mobil rina atau bukan, dan ternyata benar itu mobil rina yang sedang terparkir dipinggir jalan karena mogok, aku melihat dia di antar hanya dengan supirnya saja. Aku pun menghampirinya untuk sekedar basa-basi menanyakan ada apa dengan mobilnya itu...

"hey, kamu rina kan? Anak broadcasting itu?"
"iya, kok kamu tau? Maaf kamu siapa ya?"
"ya aku sering liat kamu aja di perpus sekolah, kenalin aku dhika, jurusan otomotif. Mobil kamu kenapa rin?"
"ngga tau nih mogok, supir ku juga ngga tau kenapa ..."
"hmm coba sini aku liat ..." sambil membuka kap mobil nya
"ada air ga rin? Kayanya karburator mobil kamu kering nih"
"oh iya sebentar ya..." lalu dia menyuruh supirnya itu untuk membeli sebotol air
"nih dhik airnya ..." sambil menyodorkan air

Lalu aku benerin lah mobilnya itu yang kebetulan aku bisa...

"tolong dinyalain pak mobilnya..." ucap ku kepada supirnya rina

Dan mobil itu pun berhasil menyala kembali dengan usaha ku untuk membantu rina, dan rina pun terlihat senang, dan langsung mengajak ku ke sekolah bareng dengannya karna kita sudah telat setengah jam lebih.

"makasih ya dhik kamu udah bantuin aku..."
"iya sama-sama"
"yaudah kita ke sekolah bareng yuk udah telat nih..."
"ngga usah deh aku jalan aja, udah biasa kok..."
"udah kita bareng aja, anggap aja ini tanda terima kasih aku sama kamu"

Karna aku tidak bisa menolak, takut rina tersinggung, aku pun meng-iya kan ajakannya itu. Dan sesampainya di sekolah ternyata banyak anak-anak yang di luar kelas, karna hari itu sedang pemilihan ketua osis. Lalu banyak pula anak-anak yang melihat aku bareng dengan rina, termasuk fadil temanku. Terus dia bilang gini ke aku :
"wah gila lo dhik, mimpi apa lo semalem bisa berangkat bareng gitu sama rina?" ujarnya sambil tertawa
"ah bisa aja lo dil, kebetulan tadi gua ketemu dia dijalan pas mobilnya rusak. Eh gua bantuin aja, terus malah gua di ajak bareng sama dia..."
"wah bener-bener beruntung lo bro bisa deket sama dia..."
"hahaha gua gitu. Yaudah yok kita ke kantin, laper nih gua belum sarapan tadi"
"ayo dah..."

Aku dan fadil pun berjalan ke kantin untuk mengisi perutku yang masih kosong ini.

Tiba-tiba saat aku sedang makan mie rebus dikantin, ada seseorang yang menepuk pundak ku dari belakang. Waktu aku menengok kebelakang, dan ternyata seseorang itu adalah si rina. Katanya sih dia ingin ngobrol2 sama aku.
"eh rina, ada apa rin?" tanya ku kpd nya yang ingin duduk disampingku
"engga kok, aku mau ngucapin terima kasih aja buat yang tadi"
"hmm, terimakasihnya cukup sekali aja kali rin ngga usah berkali-kali" sambil tertawa
"hehe iyaiya, oiya rumah kamu dimana dhik?"
"di daerah pondok indah rin, emang knp?"
"oh disitu, nanti kamu pulangnya bareng sama aku ya?"
"ngga usah lah rin, biasanya aku jalan kaki kok nanti aku malah ngerepotin kamu lagi"
"aku marah loh kalo kamu ngga mau terima ajakan ku ..."

Dengan terpaksa aku pun menuruti apa yang ia mau karna aku takut ia jadi marah pada ku. Walaupun entah apa tanggapannya setelah melihat gubuk ku yang kecil nan sederhana itu...

Bel pulang pun berbunyi *kriiing kriiing kriiing
Lalu aku keluar kelas berdua dengan fadil, karna aku dan fadil sudah bersahabat sejak aku SMP .. setibanya aku di depan gerbang sekolah aku melihat rina yang kelihatannya sedang mencari ku .. aku pun menyuruh fadil untuk pulang duluan . Lantas aku pun bergegas menjumpai nya ..

"hey rinaa!" seruan ku mengagetkan nya
"eh dhika, ngagetin aja nih, untung aja aku ngga jantungan... hehe"
"bisa aja kamu rin. Jadi mau main kerumah ku?"
"jadi dong, yuk jalan sekarang..."

Sesampainya aku dirumah aku langsung menyuruh rina untuk masuk .. dan ternyata ada ibu ku di rumah .. lalu aku perkenalkan lah rina ini ke ibu ku ..
"assalamu'alaikum bu..."
"wa'alaikum salam. Eh dhika, sama siapa dhik?"
"ini bu kenalin teman aku di sklh. Namanya rina..."

Lalu rina pun memperkenalkan dirinya kepada ibu ku .
"saya rina tante. Teman sekolahnya dhika"
"oh namanya rina, ayukk sini masuk..."
"iya tante makasih"

Dan aku pun mengobrol dengan rina didalam rumah ku, tak terasa hari sudah mau magrib. Lalu rina pamit kepada ku dan ibu ku ..
"permisi tante udah mau magrib nih, aku mau pamit pulang dulu ya tante..."
"oh iya rina salam kepada orang tua mu ya"
"iya tante . Assalamualaikum..."
"wa'alaikum salam..."

Aku pun mengantarnya sampai teras depan rumah ku dan dia berkata ..
"aku pulang dulu ya dhik. Sampai ketemu besok disekolah. Bye..."
"iya, hati-hati ya"


Aku pun masuk kedalam rumah untuk bersiap pergi ke masjid buat sholat magrib ...


Mulai saat itu lah aku dan rina sudah seperti seorang sahabat yang selalu bersama-sama. Di kantin pun kami selalu bertemu, apalagi di perpustakaan aku selalu baca buku disamping dia ..
Dan setiap aku mau tidur aku selalu saja memikirkan rina . Dia yang dulu nya hanya bisa ku pandangi dari jauh tapi kini semua itu sudah seperti mimpi yang terwujud bagi ku ~ aku bisa berteman dekat dengan nya , hal yang ku harap-harap kan dari dulu ..

Itulah sepenggal cerita kisah perjalanan persahabatan ku dengan nya ..

--The End--

0 komentar:

Posting Komentar